Sabtu, 21 Mei 2011

Renungan Hidup singkat dalam Beragama

Benarkah kalau Tuhan sudah mengatakan KUN atas kehidupan hambanya maka semua kan terjadi dengan demikian yg dikehendaki? Lalu di mana kuasa manusia untuk menentukan langkahnya dengan akal,pikiran, hati dan ilmu yg ia miliki atas dirinya sendiri. Memang ini berdebatan klasik antara kelompok ahlul kalam Jabariyah dan Qadariyah. Kelompok Jabariyah mengatakan bahwa segala hal atas kehidupan manusia telah ditentukan oleh Tuhan, sedangkan Qadariyah melihat bahwa manusia dapat menentukan masa depannya dengan akal dan ilmu yg ia miliki dari Tuhannya. Pertanyaanya di mana dirimu kawan2 menempatkan posisi di antara keduanya??

Sebagian orang melihat ini tidak perlu didiskusikan karena bisa mengarah akan kekufuran, ini pandangan yg cukup dangkal bagi saya. Karena segala sesuatu perlu didiskusikan dan digali dalilnya sehingga mendpatkan pengetahuan yg lauas akan sebagian ilmu Tuhan. Beragama, beribadah dan melakukan hal lainnya jika dilandasi dengan pengetahuan akan menjadikan orang yang menjalaninya akan menjadi lebih khusuk dan inklusiv.

Acap kali individu mengalami keresahan atas hidupnya, mungkin karena berbagai ujian maupun cobaan yang diterimanya. Keresahan ini lah yg kemudian menjadikan seorang individu tadi mengalami kekosongan hati dan dapat berimbas pada kondisi stres. keresahan terjadi tidak lain dikarenakan tidak adanya pengetahuan akan takdir Tuhan, termasuk pengetahuan akan tindakan dirinya di dunia ini apakah atas kehendaknya sendiri atau atas kehendak Tuhan.

Dari sini mari kita mulai mempelajari dan merenung dengan menggali pengetahuan akan kehidupan yang kita jalani dengan berangkat dari diri sendiri dan menuju pada keilmuan Tuhan atas segala alam dan isinya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar